Swiss
Negara di Eropa yang satu ini sangat terkenal dengan pariwisatanya dan sudah tidak asing lagi di telinga kita, yah Switzerland atau lebih dikenal dengan nama Swiss adalah negara yang termasuk area uni eropa, selain dikenal dengan keindahan alamnya yang dikelilingi oleh pegunungan Alpine juga terkenal dengan jam tangan dan coklatnya.
-
Andermatt
Perjalanan saya dimulai dengan mendarat di airport Zurich dan dengan menggunakan kereta api, dari Zurich saya menuju Göshcenen untuk menuju ke sebuah desa kecil yang indah bernama Andermatt.
Menikmati fasilitas yang diberikan oleh Switzerland Tourism dengan duduk di kereta api kelas satu dengan gerbongnya yang sebagian besar di dominasi oleh kaca, saya pun merasa sedang berada di dalam lukisan, menikmati cantiknya panorama sepanjang perjalanan, tak terasa dua jam sudah saya duduk di dalam kereta.
-
Chedi Andermatt
Setiba di stasiun Göshcenen kami dijemput oleh pihak hotel untuk menuju hotel dimana kami akan bermalam yaitu The Chedi Andermatt, hari sudah mulai gelap sehingga kami memutuskan untuk menikmati fasilitas hotel malam itu dan mengeksplore Andermatt besok pagi.
-
Desa Andermatt
Desa Andermatt terletak diantara bukit, pegunungan dan danau, layaknya daerah-daerah yang berada di Swiss, sehingga wilayah ini menjadi pilihan tepat pada saat musim dingin untuk bermain ski.
Susana pedesaan yang masih kental dengan nilai-nilai traditional, tenang dan damai ditengah-tengah pegunungan ini rasanya sempurna untuk melepas kepenatan yang biasa saya rasakan dikota besar.
-
Lion Monument
Di Lucerne banyak sekali tempat yang bisa kita kunjungi, bersama Lucerne Tourism saya diajak berkeliling, tempat pertama adalah Lion Monument, adalah satu keharusan ketika kita sudah datang ke Lucerne untuk datang dan berfoto ditempat ini.
-
OldTown (Kota Tua)
Kemudian dengan berjalan kaki kami menuju kota tua (Old Town) disana kita dapat melihat sebagian tembok kota menyerupai benteng yang dibangun sejak thn1350 kita dapat naik keatasnya dan melihat panorama kota Lucerne yang indah dari atas tembok kota.
-
Church Brigde
Sampailah saya pada jembatan dan menara air yang menjadi icon dari kota Lucerne, dinamakan Chapel Bridge karena jembatan ini tidak jauh letaknya dari gereja 'Jesuit Church' berdiri berdampingan dengan menara air. Jembatan yang dibangun pada tahun 1333 terbuat dari kayu dan memiliki atap penutup dan dipenuhi oleh gambar-gambar yang menceritakan orang-orang kudus dari sejarah kota. Pada tahun 1993 sebagian besar dari jembatan ini terbakar namun sudah diperbaiki.
Jangan lupa berfoto di sekitar Chapel Bridge ini jika anda sudah sampai di Lucerne.
-
Belanja
Sudah bosan dengan sejarah kota tua, kita bisa langsung menuju New Town, benar disini kita bisa cuci mata dan berbelanja, souvenir hingga merk ternama bisa kalian dapatkan, buat pengkolektor jam tangan, jam buatan swiss dengan berbagai macam merk pasti bisa ditemukan. Tidak perlu khawatir kesasar banyak petunjuk arah yang cukup jelas dan pusat kota Lucerne tidak terlalu besar, berjalan sendiri sangat aman, namun tetap waspada yah dengan barang-barang kita.
-
Boat Tour
City tour dihari pertama ini pun saya akhiri dengan naik boat mengitari danau Lucerne yang cukup luas sekitar 2jam sambil melihat matahari terbenam.
-
Palace Lucerne Hotel
Terimakasih kepada Palace Lucerne Hotel, Victoria Jungfrau Group, yang sudah menjadi 'tuan rumah' pada saat kami di Lucerne, letaknya yang sangat strategis di pinggir danau Lucerne dan hanya 10 menit dari Chapel Bridge, stasiun kereta Lucerne dan pusat kota.
-
Mt.Titlis
Masih disponsori oleh Lucerne Tourism, saya berkesempatan untuk mengunjungi pegunungan Titlis yang memiliki salju abadi, dari stasiun Lucern saya harus mengambil rute menuju Engelberg untuk sampai ke pegunungan Titlis dan hanya berkisar 30 menit saya pun sampai, dari sana tersedia shuttle gratis setiap 10menit untuk menuju ke kaki pegunungan Titlis.
Ketika sudah memperoleh tiket masuk, dengan menggunakan kereta gantung kita akan dibawa ke puncak gunung setinggi 3200an meter dari atas permukaan laut.
Pemandangan yang sungguh luar biasa selama perjalanan dengan kereta gantung ataupun dari atas puncaknya. Pegunungan ini selalu tertutup oleh salju walaupun di saat musim kemarau, jadi jangan lupa bawa jaket yang tebal yah kalau berencana untuk mengunjungi Titlis. -
Mt.Pilatus
Satu lagi pegunungan yang masih berada di wilayah Lucerne, namanya pegunungan Pilatus disebut sebagai 'landmark mountain' di kota Lucerne, untuk mengunjungi tempat ini, saya mengambil rute dengan kapal feri, dermaga nya tidak jauh dari stasiun Lucerne, jangan lupa untuk memperhatikan jadwal keberangkatannya!
Dari Lucerne kita turun di dermaga Alpnachstad dan berjalan sedikit ke stasiun lembah Pilatus, lagi-lagi tidak perlu khawatir tersesat, petunjuk arahnya sangat jelas.
Dari sana kita harus naik kereta cogwheel untuk menuju puncak Pilatus.
Setelah puas tamasya dan berfoto, saya menggunakan "dragon ride" kereta gantung untuk melihat panorama yang indah dan turun di Kreins, kemudian darisana jalan sedikit ke halte bus dan naik bus no1 untuk kembali ke Lucerne.
Rute ini adalah rute yang disarankan oleh Lucerne tourism agar kita memperoleh pengalaman yang lebih menyenangkan.
-
Villa Honegg
Terletak diatas bukit dan menghadap ke danau, rasanya tidak cukup kata-kata untuk menggambarkan indahnya tempat ini. Wilayahnya yang jauh dari kota dan masih sangat asri tidak jauh dari hutan pinus, terasa damai bisa menyatu dengan alam.
-
Berendam di kolam air hangat dengan pemandangan yang luar biasa adalah satu pengalaman yang tidak terlupakan, disusul dengan menyantap makan malam yang lezat yang disediakan oleh Villa Honegg.
Terimakasih kepada Uniquehotels yang telah membawa kami ke tempat unik satu ini.
catatan: tempat ini hanya menyediakan hidangan halal.
-
Down Town
Berjalan kaki di sore hari di Interlaken bisa menjadi acara yang menyenangkan, kota kecil ini tidak kalah menarik dengan kota-kota lainnya di Swiss. Bagi kalian yang gemar olah raga paragliding disini tempatnya, sudah pasti kalian bisa melihat panorama yang bukan main indah jika berparagliding, saya hanya berkesempatan melihat dari bawah, karena waktu yang singkat saya memutuskan untuk mengungungi Harder Kulm.
-
Harder Kulm
Harder Kulm adalah 'starting point' untuk naik ke pegunungan yang ada di Interlaken. Dengan menggunakan kereta kabel, hanya memerlukan waktu 10 menit untuk tiba diatasnya dengan ketinggian 1322m dari permukaan laut.
-
Victoria Jungfrau Hotel
Ijinkan saya berterima kasih kepada Victoria Jungfrau Hotel yang telah menjadi tuan rumah ketika saya di Interlaken, hotel dengan gaya klasik ini sangat mewah dan memiliki swimming pool indoor dan outdoor. Letaknya ditengah-tengah kota sehingga tidak jauh dari restaurant maupun tempat belanja, hanya 15 menit berjalan kaki dari stasiun kereta api.
Johanes
Kak, kamera untuk fotonya menggunakan apa? Mohon info yah, terimakasih sebelumnya .
haja
foto2 sangatnya cantik ,penjelasan bisa di pahami ,,semua yang berhubungan dengan pemandangan di swiss tidak membosankan untuk di baca dan di lihat ,semoga bisa ke sana meskipun hanya mimpi kwkwk